Blog

Jenis-Jenis Kratom Indonesia

by in Jenis Kratom 23/06/2017

Daun Kratom dikenal memiliki kandungan berbagai macam alkaloid yang bermanfaat untuk berbagai kebutuhan. Kandungan alkaloid yang utamanya adalah mitragynine dan 7-hydroxymitragynine. Kratom (Mitragyna Speciosa Korth) merupakan tumbuhan pohon tropis berdaun hijau yang tumbuh di Asia Tenggara. Tumbuhan ini tumbuh di beberapa negara seperti Thailand, Myanmar, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Kratom Indonesia tumbuh di Kalimantan, Bali, Sumatra dan Papua.
Tumbuhan Kratom yang tumbuh di Kalimantan adalah Green Veins, Green Kapuas, Green Maeng Da, Green vein Borneo, Red veins, Red vein Borneo, Red Sandays, Yellow veins, White veins, White vein Borneo dan Bentuangie. Green vein kratom dan Green Kapuas kratom memiliki efek peningkat energi dan dapat mererdakan rasa nyeri. Green maeng da mempunyai efek meningkatkan mood dan meningkatkan kepercayaan diri. Green vein borneo kratom mempunyai efek yang dapat merangsang kemampuan otak, mengatur metabolisme tubuh, memperlancar penyerapan nutrisi makanan dan zat makanan di dalam tubuh. Efek lain dari Green vein borneo kratom adalah stimulans yang yang dapat meningkatkan semangat, meningkatkan kemampuan otak dan meningkatkan gairah seksual. Red vein kratom dan Red sandays mempunyai efek pereda rasa nyeri, relaksasi dan penenang. Yellow kratom memiliki efek peningkat semangat. White vein, White vein borneo dan Kratom bentuangie memiliki efek stimulans yang dapat meningkatkan mood, energi dan konsentrasi.
Tumbuhan Kratom yang tumbuh di Bali yaitu salah satunya Red vein Bali. Red vein Bali kratom mempunyai efek penenang yang dapat digunakan untuk meringankan rasanyeri, memperoleh kepuasan, mengobati depresi, dan lain-lain. Dalam penggunaan dosis yang banyak kita dapat merasakan efek yang nyaman dan santai, Red vein Bali kratom juga dapat di gunakan bagi penderita yang mengalami susah tidur. Selain memiliki efek yang positif Red vein Bali kratom juga memiliki efek negatif terhadap tubuh jika dikonsumsi dengan jumlah dosis yang terlalu banyak. Efek negatif jika kita mengkonsumsi Red vein Bali kratom dalam dosis yang berlebihan seperti kepala pusing, rasa mual, penglihatan terlihat seperti rabun, sakit perut dan diare. Efek dari Red vein Bali merupakan efek yang sedang diantara kratom Thailand, Malaysia dan Kalimantan (Borneo).
Tumbuhan Kratom yang tumbuh di Sumatra memiliki jenis Red vein Sumatra, Green Vein Sumatra dan White Vein Sumatra. Red vein Sumatra Kratom mempunyai efek untuk mengatur rasa nyeri, mengobati susah tidur dan stres. Selain itu Red Sumatra kratom juga dapat meningkatkan mood seseorang menjadi lebih bersemangat. Green Vein Sumatra memiliki efek di antara Red Vein Sumatra dan White vein Sumatra, yang dapat meningkatkan energi dengan efek yang sedang, dapat digunakan untuk mengatasi nyeri kronis, juga dapat meningkatkan semangat dan juga dapat meningkatkan fokus. White vein Sumatra mempunyai efek stimulans yang dapat digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan, semangat, konsentrasi, meringankan keletihan dan lemah lesu.
Jenis kratom yang terdapat di Papua yaitu Green Papua kratom mempunyai efek pereda rasa nyeri, mengatasi depresi, dapat meningkatkan kemampuan otak, menenangkan perut, meningkatkan mood dan meningkatkan kepekaan penglihatan. Selain itu Green Papua kratom juga memiliki efek samping jika dikonsumsi dengan dosis yang banyak. Efek samping dari Green Papua kratom seperti, mual, kepala pusing dan badan terasa lemah.
Jadi sekitar 16 jenis kratom yang tumbuh di Indonesia dan Memiliki efek yang berbeda-beda yang dapat di gunakan sesuai dengan kebutuhan kita. Sebagian dari 16 jenis kratom memiliki efek penenang dan stimulans namun mempunyai daya tahan yang berbeda-beda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    error: Content is protected !!
    Open chat
    Powered by